Pengertian Mudarah
Mudarah adalah menghindari kerusakan dan kejahatan dengan ucapan yang lembut atau meninggalkan kekerasan dan sikap kasar, atau berpaling dari orang jahat jika ditakutkan kejahatanannya atau terjadinya hal yanglebih besar dari kejahatan yang sedang dilakukan. Misalnya, bersikap lemah lembut kepada orang yang belum tahu dalam pengajaran, kepada orang fasik dalam melarang perbuatannya dan meninggalkan kesalahannya serta mengingkarinya dengan ucapan dan perbuatan. Lebih-lebih ketika dihajatkan untuk melunakkan hatinya.
Dalam sebuah Hadits dari Aisyah Radhiyallahu anha disebutkan bahwa seorang laki-laki imnta ijin untuk menemui Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam seraya berkata " Dia saudara yang jelek dalam keluarga." Kemudian ketika orang itu masuk menghadap Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam beliau berkata kepadanya dengan ucapan yang lembut. Maka Aisyah berkata , " Engkau tadi berkata tentang dia seperti apa yang engkau katakan." Maka Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersada:
“Wahai ‘A`isyah, kapankah kamu melihatku mengatakan perkataan keji? Sesungguhnya seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan oleh manusia karena takut akan kekejiannya.” (HR.Bukhari).
BACA JUGA :Pengertian Mudahanah Menurut Islam
Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam telah berbuat Mudarah dengan orang tadi dia menemui beliau, padahal orang itu jahat, karena beliau menginginkan kemaslahatan agama. Hal itu menunjukkan bahwa mudarah tidak bertentangan dengan Al-Wala' Wal bara', kalau memang mengandung kemaslahatan yang lebih banyak dalam bentuk menolak kejahatan, atau menundukkan hatinya, atau memperkecil dan memperingan kejahatan.
Ini adalah salah satu metode dakwah kepada Allah. Termasuk di dalamnya adalah mudarah Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam terhadap orang-orang munafik karena khawatir akan kejahatan mereka dan untuk menundukkan hati mereka dan orang lain.
Pengertian Mudarah Menurut Islam
4/
5
Oleh
admin blog
