Malam ini seharusnya aku dan tiga temanku mendapatkan tugas menjaga hewan qurban yang esoknya akan disembelih di sekolah. Tentu saja sebagai guru laki-laki di MTSN yang ada di Tanjung Morawa sudah merupakan tugas yang tidak bisa dielakkan lagi, tidak mungkin kan guru wanita yang bermalam disekolah sambil menjaga hewan qurban? Mau dikemanakan harga diri kami sebagai guru laki-laki.. he..he..he
Malam setelah sholat isya seharusnya kami empat orang guru laki-laki yang bertugas sudah hadir di sekolah, tapi ternyata hanya aku sendirian yang sudah datang. Tiga temanku masih belum datang hingga pukul 23.00 lebih sedikit. Merasa gerah dan sedikit bosan menunggu di mushollah akhirnya aku memutuskan untuk keluar sekedar mencari angin dan melihat-lihat kondisi hewan yang kami jaga. Suasana gelap dan dingin sekali, aku pikir wajar karena sekolah kami letaknya masuk kedalam gang yang cukup jauh dan dekat dengan sungai.
Tidak ada yang istimewa sama sekali, hewan yang seharusnya kami jaga masih tetap jumlahnya, malam juga masih dingin terlebih lagi temanku juga masih belum datang melaksanakan tugas jaganya bersamaku. Sambil berdiri di depan mushollah akupun melakukan pergangan otot berharap bisa menghilangkan kantuk yang mulai terasa. Entah kenapa tiba-tiba aku seperti harus menoleh ke sebelah kiri yaitu kearah ruang kantor sekolah dan ternyata perasaanku benar. Ada seorang wanita dengan gaun putih sedang duduk di depan ruangan kantor sekolahku. Aku terdiam dan kaku tapi mata ini tidak bisa dialihkan kearah lain selain melihat ke arah wanita itu. Melihat wajah pucatnya, rambut panjangnya, dan posisi duduknya. Aku berfikir sejenak "Siapa itu ya, apakah guru wanita yang juga mendapat tugas jaga sepertiku?". Setelah menatapku dengan tatapan kosong dan wajah yang pucat, diapun bangkit dan berjalan menuju kamar mandi siswa wanita kemudia menghilang disana. Barulah aku bisa bergerak dan mulai bisa berfikir normal seperti sebelumnya. Itu bukanlah manusia tapi ..........
Siapa Dia Sebenarnya
4/
5
Oleh
admin blog