Tersesat gara-gara warung setan

sekedarmisteri.blogspot.co.id | Halo teman-teman, ini kisahku saat mengantar temanku si deri yang rahangnya sakit. Dia minta ditemani ke tukang urut yang bernama Pak Puih. Rumahnya di daerah hegarmanah. Tapi kami belum pernah kesana sama sekali jadi aku juga mengajak Aan untuk menemani kami. Jadi kami bertiga memutuskan untuk kesana bersama-sama. Jam 17.00 wib kamipun berangkat dengan berjalan kaki.

Karena memang belum pernah kesana, maka kamipun memutuskan untuk bertanya di warung yang kami temui. "maaf pak, kami mau tanya rumah pak puih tukang urut di mana ya?" aku bertanya pada pemilik warung. " kalian naik apa?" bapak itu balik bertanya. " jalan kaki pak" jawabku lagi. " kalian terus saja nanti kalo ketemu pertigaan, kalian belok kiri dan terus aja sampe mentok nanti ada rumah warna ijo, nah rumahnya disebelah rumah ijo itu" pemilik warung menerangkan. " terimakasih ya pak" jawabku.

Kami pun mengikuti petunjuk dari bapak-bapak pemilik warung tadi. Kami berjalan lurus sampai nemuin pertigaan yang dibilang pemilik warung tadi. Tapi hal aneh terjadi, ntah kenapa kami bertiga kok jadi lupa dan malah belok ke kanan bukanya ke kiri seperti yang diberitahukan pemilik warung tadi. Jalanan itu sangat sepi dan baru saja kami belok sudah di gonggongin anjing tapi ntah dimana anjingnya berada, hanya suaranya saja. Kamipun terus melanjutkan perjalanan dan bertemu warung lagi. Kami memutuskan utnuk bertanya dengan pertanyaan yang sama saat kami bertanya di warung yang pertama kami jumpain tadi. Ternyata jawaban yang kami terima itu sama dengan jawaban yang kami terima dari warung pertama tadi. 

Kami melanjutkan perjalanan kembali sesuai petunjuk yang diberikan pemilik warung kedua itu. Saat melalui jalan yang ditunjukkan tadi, kami menemukan ada jalan berlubang dan disisi kanan jalan ada pohon bambu yang lebat. Tak berapa lama berjalan tiba-tiba ada motor dari arah belakangyang kasih klakson setelah melewati kami motor itu hilang di kegelapan ujung jalan. Kami terus saja berjalan tapi tidak menemukan rumah ijo itu.

Dalam perjalanan kami selalu menemukan warung yang sama dan beratanya lalu jawaban yang kami terima itu sama dengan jawaban dari warung pertama yang kami temui tadi. Total ada enam warung yang sudah kami jumpai dan tanyain (selama perjalanan aku memang menghitungnya). Ternyata dalam perjalan kami masih menjumapi warung lagi, tapi di warung ini kami mendapat jawaban berbeda dari warung yang sebelum-sebelumnya. " Kalian terus saja , nanti ada jalanan gelap terus abis itu ada lampu kuning sama gubuk, nah itu rumahnya" jawab pemilik warung.

Aku mulai curiga dengan jawaban itu dan mulai membaca ayat kursi selama perjalanan tapi apes, aku hanya bisa mengingat separoh saja ayat kursinya. Begitu terus saat aku membaca ayat kursinya hanya sampai separo ayat lalu tidak ingat kelanjutan ayatnya, padahal aku hapal ayat kursi seluruhnya. 

Saat kami sampai di jalan gelap itu tiba-tiba ada klason dari mobil yang ada dibelakang kami, setelah lewat mobil itu pun hilang di kegelapan ujung jalan. Saat kami baru masuk selangkah di jalan gelap itu  tiba-tiba kami bertiga merinding ditambah lagi ada suara bebek kira-kira lima ekor jumlahnya. Pas kami masuk selangkah lagi di jalan gelap itu, tiba-tiba suara bebeknya makin banyak. Karena makin takut akhirnya kami putuskan untuk kembali dan mengambil motor saja supaya perjalannya bisa cepat dan ada penerangan lampu motor. 

Saat jalan balik aku melihat ada anak perempuan dengan jubah putih dan rambut panjang sedang bermain sendirian di gelapnya malam. Dia membelakangi kami dan dia ngasih tunjuk arah tapi hanya aku yang lihat, kedua temanku itu tidak melihatnya. Singkat cerita kami sampai dirumah masing-masing dan menceritakan pengalaman yang baru saja kami alami. Ternyata kami sudah berjalan selama tujuh jam setengah, padahal kami merasa hanya berjalan sekitar 2 jam saja. Mulai jam 17.00 dan kembali ke rumah sekitaran jam 00.30 wib. 

Ke esokan harinya aku mencari informasi tentang jalanan berlubang dan pohon bambu yang kemarin kami lalui dan ternyata tidak ada jalanan seperti itu di daerah sana. Ternyata jalanan berlubang dan pohon bambu itu adalah areal persawahan yang sangat luas. Karena penasaran kami bertiga ingin kembali dan mengeceknya lagi tapi dilarang oleh kakanya deri. Karena kata kakaknya deri yang punya pemahaman tentang dunia gaib mengatakan kalo saja kami terus masuk ke jalan gelap itu maka kami bertiga tidak akan bisa kembali lagi ke dunia kami sekarang.

Dua minggu setelah peristiwa itu, Aan kena DBD yang cukup aneh selama sebulan dan setelah sembuh giliran aku kena lumpuh selama enam bulan. Setelah dipikir-pikir sepertinya anjing, bebek, motor dan mobil itu hendak memberitahukan kepada kami agar kami tidak melanjutkan perjalanan kami kamarin. 
warung setan di hegarmanah
Sumber gambar :google

Related Posts

Tersesat gara-gara warung setan
4/ 5
Oleh